Artikel SEO pada Website atau Blog (Review)

Artikel SEO pada Website atau Blog (Review)

Apa itu SEO? Apa kegunaan SEO pada sebuah website atau blog? Bagaimana pengaruh SEO terhadap website atau blog? Baik, sebelumnya saya akan menjelaskan secara singkat tentang apa itu SEO.

seo pada artikel website/blog

Pengertian SEO

SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization yang memiliki arti Optimasi Mesin Pencari. SEO adalah suatu usaha mengoptimasi sebuah website atau blog agar dikenali oleh mesin pencari (Google, Bing, Yahoo, dll) dan disukai oleh pengunjung serta mendapat rangking bagus di halaman pencarian. Untuk mengindex atau mengoptimasi sebuah website atau blog agar dikenali oleh mesin pencari dan disukai oleh pengunjung, SEO adalah salah satu caranya.

SEO terbagi kedalam 2 jenis, yaitu:

SEO on Page

SEO on Page adalah optimasi website atau blog secara internal. Hal-hal yang termasuk SEO on Page adalah:
  • Pengaturan website/blog
  • Pemilihan template
  • Pengenalan website/blog pada mesin pencari
  • Membuat konten bagus dan asli


SEO off Page

SEO off Page adalah optimasi website atau blog secara eksternal. Hal-hal yang termasuk SEO off Page adalah:
  • Menempatkan backlink pada website/blog lain
  • Promosi website/blog di media sosial



Kegunaan SEO pada Website/Blog

SEO sangat berguna bagi Anda seorang blogger yang memiliki sebuah website atau blog. Dengan menerapkan SEO, website atau blog Anda akan mudah dikenali oleh mesin pencari dan mendapat peringkat di hasil pencarian sehingga peluang para calon pengunjung website atau blog Anda semakin besar.

Sebuah website atau blog tidak akan berarti tanpa pengunjung, pengunjung adalah faktor penting dari sebuah website. Sebagus apapun tampilan dan  konten sebuah website atau blog, tidak berarti apa-apa tanpa pengunjung. Pengunjung website atau blog akan lebih mudah didapat jika sebuah website atau blog menerapkan SEO. Website atau blog yang menerapkan SEO biasa disebut SEO Friendly.


Bagaimana Cara Mengetahui Apakah Sebuah Website/Blog Termasuk SEO Friendly?

Bagaimana caranya  mengetahui apakah sebuah artikel atau website/blog SEO apa tidak? Caranya cukup mudah, Anda tinggal mencoba melakukan pencarian di mesin pencari, contohnya Google. Anda bisa mengetikkan alamat website/blog Anda, atau apapun hal yang berkaitan dengan website atau blog Anda seperti judul sebuah artikel atau postingan. 

Pertama, saya mencoba mengetikkan judul lengkap salah satu artikel di blog saya. Judul artikelnya adalah: Fungsi Alat Bantu Copy-Paste yang Membunuh Kreativitas. Hasil pencarian seperti gambar dibawah ini:

seo pada artikel website atau blog


Sebelumnya saya telah mencoba menerapkan SEO on Page pada salah satu artikel di blog saya, dan Alhamdulillah, ternyata usaha saya mendapat hasil. Setelah saya mengikuti langkah-langkah menulis artikel SEO on Page dari sebuah website, artikel saya mendapat peringkat pertama di hasil pencarian mesin pencari Google.

Selanjutnya, saya mencoba mengetikkan keyword atau kata kunci dari artikel tersebut. Kata kunci yang saya pakai adalah: copy paste membunuh kreativitas. Hasil pencarian seperti gambar dibawah ini:

seo pada arikel website/blog


Ternyata artikel saya masih di peringkat pertama. Mungkin karena keyword atau kata kuncinya tidak jauh beda ya? atau saya salah mengambil keyword? hehe. Namun tak mengapa, itu adalah hal lumrah yang terjadi pada blogger pemula seperti saya.

Sekian postingan saya pada kesempatan kali ini, semoga artikel ini berguna bagi saya pribadi dan bagi kita semua, amiin. Terima kasih atas kunjungan Anda, wassalam.

Cari Sensasi atau Kejar Prestasi?

Cari Sensasi atau Kejar Prestasi?

Cari sensasi atau prestasi? Apa itu sensasi? Pernahkah Anda membuat sensasi? Bagaimana perasaan Anda ketika membuat sensasi? Apa itu prestasi? Apakah Anda punya prestasi yang bisa Anda banggakan?

pecundang cari sensasi pemenang kejar prestasi

Apa itu Sensasi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sensasi berarti sesuatu hal yang merangsang emosi, menggemparkan, juga bisa berarti keonaran. Sensasi juga bisa berarti sesuatu hal baru, unik, dan nyentrik yang dilakukan oleh seseorang dan mendapat respon dengan sebuah perasaan tak terbayangkan dan membuat orang lain penasaran. Sebagai contoh, seorang artis wanita membuat sensasi dengan melakukan sesuatu hal dianggap “gila” oleh orang lain. Misalnya mencukur habis rambutnya sampai botak. Atau seorang pejabat yang membuat sensasi dengan mengeluarkan sebuah pernyataan yang kontroversial dan asing bagi masyarakat sehingga menimbulkan pro dan kontra dalam kehidupan masyarakat. Pertanyaannya, kenapa mereka membuat sensasi? Apa gunanya sebuah sensasi? Sensasi dilakukan atau dibuat untuk mendapat respon atau tanggapan dari orang lain. Seseorang yang membuat sebuah sensasi biasanya akan merasa senang, terkenal, hebat, dan berharga ketika sensasi yang dia buat di respon atau ditanggapi oleh orang lain. Terlebih jika sebuah sensasi yang dibuat tersebut terkenal dan menjadi bahan bincang banyak orang, si pembuat sensasi pasti akan merasa sangat senang dan puas. Semuanya dilakukan hanya untuk tujuan mendapat kesenangan dan kepuasan diri si pembuat sensasi.

Manusia adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan dan menjalin hubungan dengan manusia-manusia lain. Seorang manusia tidak bisa hidup tanpa berkomunikasi dan bantuan dari manusia yang lain. Dalam kehidupannya, manusia senantiasa akan selalu membutuhkan bantuan dari manusia lain.

Seorang bijak pernah berkata, "Everyone wants to be seen". Setiap orang ingin dilihat. Dilihat oleh dunia, dianggap, dan diakui keberadaannya. Mungkin sudah sifatnya, karena manusia adalah makhluk sosial, bukan antisosial. Mungkin juga karena sifat dasar itulah, manusia mencari sensasi. Karena menurut mereka, dengan sebuah sensasi, mereka akan dilihat, dianggap, dan diakui keberadaannya oleh manusia-manusia lainnya.

Apa itu Prestasi?

Menurut Wikipedia, kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yang berarti hasil usaha. Prestasi diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan. Prestasi bisa dicapai dengan kemampuan intelektual, emosional,dan spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapi situasi segala aspek kehidupan. Prestasi terbagi kedalam dua jenis, yaitu:

Prestasi akademik. prestasi akademik adalah prestasi resmi yang mendapat pengakuan dari lembaga atau organisasi terkait yang dicapai dalam dunia akademik. Misalnya, prestasi mendapat peringkat pertama di kelas atau di sekolah, atau mendapat gelar sarjana dengan peringkat cumlaude.
Prestasi non akademik. Prestasi non akademik adalah prestasi tidak resmi yang dicapai selain atau bukan dalam bidang akademik. Misalnya, juara lomba menulis di blog, atau juara lomba azan dan mengaji antar desa.

Sensasi dan Prestasi, Apa Bedanya?

Seperti yang telah saya paparkan diatas, sensasi adalah suatu hal yang dilakukan untuk kesenangan dan kepuasan ketika mendapat respon atau tanggapan dari orang lain. Sensasi tidak bersifat resmi atau akademik. Sensasi dilakukan oleh seseorang sebagai bentuk ekspresi diri si pembuat sensasi.

Lain halnya dengan prestasi, prestasi adalah hasil yang diakui yang dicapai setelah melakukan sesuatu kegiatan atau perlombaan. Prestasi bersifat historis dan resmi, artinya seseorang yang mendapat prestasi akan dikenang karena kehebatannya dalam membuat prestasi tersebut.

Yang paling penting, prestasi bisa atau patut dibanggakan. Karena prestasi adalah hasil dari sebuah kerja keras. Tidak seperti sensasi yang hanya dianggap cari perhatian semata.

Apa itu Pecundang?

Menurut arti kata, pecundang adalah orang yang kalah dalam sebuah pertandingan atau perlombaan. Pecundang dalam arti luas adalah orang yang kalah dalam sesuatu hal yang dia lakukan dalam hidupnya. Pecundang adalah orang yang lemah. Pecundang tidak mampu bangkit, mereka hanya bisa menggerutu, menyesali, mengumpat, dan terpuruk dalam kekalahannya.

Cari Sensasi adalah Pecundang?

Mencari sensasi adalah pecundang? Tentu saja. Kembali ke awal, kenapa saya menulis "pecundang yang hanya mencari sensasi"? Karena menurut saya, memang hanya seorang pecundang yang hanya mencari sensasi. Mungkin Anda tidak setuju dengan pendapat saya, namun tak mengapa, saya terima ketidaksetujuan Anda.
Pecundang akan malu dan menutupi kekalahannya. Mereka tidak ingin orang lain tahu bahwa mereka telah kalah dalam hidup. Pecundang akan membuat tameng pelindung untuk mengalihkan perhatian orang lain terhadap kekalahannya dengan sesuatu hal lain yang instan, menghebohkan, tanpa memerlukan kemampuan khusus yang membuat dia terlihat "hebat" dan "membanggakan". Jalan satu-satunya adalah sensasi. Ya, sensasi bisa membuat pecundang terlihat hebat dan membanggakan.

Apa itu Pemenang?

Pemenang adalah orang yang menang. Lain halnya dengan pecundang, pemenang tidak seperti pecundang. Pemenang memenangi aksi dan reaksi dalam setiap kesempatan dan peluang yang datang dalam hidupnya.

Seorang pemenang bukan yang tidak pernah kalah. Namun dia tahu bagaimana mengambil sikap atas kekalahannya. Pemenang tidak mudah terpuruk dalam kekalahan, mereka mau bangkit, mencoba lagi, lagi, dan lagi. Tanpa menyesal, tanpa menggerutu, atau bahkan mengumpat menyalahi keadaan dan meratapi nasib.

Kejar Prestasi adalah Pemenang?

Mengejar prestasi adalah tujuan para pemenang. Seseorang yang berprestasi layak disebut pemenang. Kenapa? karena prestasi didapat dari hasil kerja keras dan pengorbanan. Kerja keras dan pengorabanan adalah ciri-ciri seorang pemenang. Pemenang akan dan terus mengejar prestasi, bukan hanya sekedar mencari sensasi. Pemenang mengganggap sensasi adalah hal yang tidak berguna dan tidak bisa dibanggakan.

Pilih Prestasi atau Sensasi?

Pilih sensasi? Boleh saja. Semua orang mungkin akan ingat bahwa seseorang pernah membuat sebuah sensasi. Namun itu tidak bertahan lama, hanya sebatas hiburan semata. Orang akan lupa dengan sendirinya, karena menurut saya itu adalah hal percuma dan tidak berharga. Lain halnya dengan prestasi yang diraih atau diukir oleh seseorang. Orang-orang akan mengingat dan mengenang prestasi yang diukir oleh para pemenang.

Ada sebuah cerita, seorang pelajar atau mahasiswa membuat sebuah prestasi dengan melakukan sebuah percobaan atau penelitian. Seringkali mahasiswa tersebut mengalami kegagalan dalam riset atau percobaannya. Berbagai komentar dan tanggapan muncul dari teman-teman serta dari para dosen.

Ada sebagian teman yang mendukung dan menyarankan mahasiswa tersebut untuk terus melakukan riset dan percobaannya, namun ada sebagian “teman” lainnya yang berkomentar miring terhadap penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Mereka menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut adalah hal yang sia-sia dan buang-buang waktu. Namun, si mahasiswa yang berjiwa pemenang tersebut tetap bersikukuh dan melanjutkan penelitiannya tersebut.

Akhirnya, setelah melakukan beberapa pengkajian ulang dan perbaikan mahasiswa tersebut berhasil menemukan sebuah inovasi baru yang berguna untuk bidang pendidikan dari hasil penelitiannya. Inovasi tersebut diperkenalkan kepada para pejabat kampus hingga mendapat pengakuan serta meraih penghargaan dari pemerintah.

Lucunya, setelah apa yang dilakukan dan dicapai dan diraih oleh “sang pemenang” tersebut, beberapa “pecundang” yang tadinya berkomentar miring datang kepadanya sambil berkata, “Kami meremehkan kamu dulu untuk memotivasi kamu”.

***

Sekian pembahasan saya tentang  pecundang dan pemenang dalam artikel saya pada kesemapatan kali ini, semoga artikel ini bermanfaat bagi saya pribadi dan bagi kita semua. Amiin. Terima kasih atas kunjungan Anda, wassalam.

Pecundang Cari Sensasi, Pemenang Kejar Prestasi

Pecundang Cari Sensasi, Pemenang Kejar Prestasi

Pecundang cari sensasi? Apa itu sensasi? Pernahkah Anda membuat sebuah sensasi? Bagaimana perasaan Anda? Apa itu prestasi? Apakah Anda punya prestasi yang bisa Anda banggakan?

pecundang cari sensasi pemenang kejar prestasi

Manusia adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan dan menjalin hubungan dengan manusia-manusia lain. Seorang manusia tidak bisa hidup tanpa berkomunikasi dan bantuan dari manusia yang lain. Dalam kehidupannya, manusia senantiasa akan selalu membutuhkan bantuan dari manusia lain. Di saat seorang manusia sedang merasa senang dan bahagia, dia membutuhkan manusia lain untuk berbagi kebahagiaannya. Begitu juga sebaliknya, ketika seorang manusia merasa sedih dan gelisah, dia membutuhkan manusia lain untuk mencurahkan kesedihan yang sedang dirasakannya.

Seorang bijak pernah berkata, "Everyone wants to be seen". Setiap orang ingin dilihat. Dilihat oleh dunia, dianggap, dan diakui keberadaannya. Mungkin sudah sifatnya, karena manusia adalah makhluk sosial, bukan antisosial. Mungkin juga karena sifat dasar itulah, manusia mencari sensasi. Karena menurut mereka, dengan sebuah sensasi, mereka akan dilihat, dianggap, dan diakui keberadaannya oleh manusia-manusia lainnya.

Pengertian Sensasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sensasi berarti sesuatu hal yang merangsang emosi, menggemparkan, juga bisa berarti keonaran. Sensasi juga bisa berarti sesuatu hal baru, unik, dan nyentrik yang dilakukan oleh seseorang dan mendapat respon dengan sebuah perasaan tak terbayangkan dan membuat orang lain penasaran. Sebagai contoh, seorang artis wanita membuat sensasi dengan melakukan sesuatu hal dianggap “gila” oleh orang lain. Misalnya mencukur habis rambutnya sampai botak. Atau seorang pejabat yang membuat sensasi dengan mengeluarkan sebuah pernyataan yang kontroversial dan asing bagi masyarakat sehingga menimbulkan pro dan kontra dalam kehidupan masyarakat. Pertanyaannya, kenapa mereka membuat sensasi? Apa gunanya sebuah sensasi? Sensasi dilakukan atau dibuat untuk mendapat respon atau tanggapan dari orang lain. Seseorang yang membuat sebuah sensasi biasanya akan merasa senang, terkenal, hebat, dan berharga ketika sensasi yang dia buat di respon atau ditanggapi oleh orang lain. Terlebih jika sebuah sensasi yang dibuat tersebut terkenal dan menjadi bahan bincang banyak orang, si pembuat sensasi pasti akan merasa sangat senang dan puas. Semuanya dilakukan hanya untuk tujuan mendapat kesenangan dan kepuasan diri si pembuat sensasi.

Pengertian Prestasi

Menurut Wikipedia, kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yang berarti hasil usaha. Prestasi diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan. Prestasi bisa dicapai dengan kemampuan intelektual, emosional,dan spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapi situasi segala aspek kehidupan. Prestasi terbagi kedalam dua jenis, yaitu:

Prestasi akademik. prestasi akademik adalah prestasi resmi yang mendapat pengakuan dari lembaga atau organisasi terkait yang dicapai dalam dunia akademik. Misalnya, prestasi mendapat peringkat pertama di kelas atau di sekolah, atau mendapat gelar sarjana dengan peringkat cumlaude.
Prestasi non akademik. Prestasi non akademik adalah prestasi tidak resmi yang dicapai selain atau bukan dalam bidang akademik. Misalnya, juara lomba menulis di blog, atau juara lomba azan dan mengaji antar desa.

Sensasi dan Prestasi, Apa Bedanya?

Seperti yang telah saya paparkan diatas, sensasi adalah suatu hal yang dilakukan untuk kesenangan dan kepuasan ketika mendapat respon atau tanggapan dari orang lain. Sensasi tidak bersifat resmi atau akademik. Sensasi dilakukan oleh seseorang sebagai bentuk ekspresi diri si pembuat sensasi.

Lain halnya dengan prestasi, prestasi adalah hasil yang diakui yang dicapai setelah melakukan sesuatu kegiatan atau perlombaan. Prestasi bersifat historis dan resmi, artinya seseorang yang mendapat prestasi akan dikenang karena kehebatannya dalam membuat prestasi tersebut.

Yang paling penting, prestasi bisa atau patut dibanggakan. Karena prestasi adalah hasil dari sebuah kerja keras. Tidak seperti sensasi yang hanya dianggap cari perhatian semata.

Apa itu Pecundang?

Menurut arti kata, pecundang adalah orang yang kalah dalam sebuah pertandingan atau perlombaan. Pecundang dalam arti luas adalah orang yang kalah dalam sesuatu hal yang dia lakukan dalam hidupnya. Pecundang adalah orang yang lemah. Pecundang tidak mampu bangkit, mereka hanya bisa menggerutu, menyesali, mengumpat, dan terpuruk dalam kekalahannya.

Pecundang Cari Sensasi

Mencari sensasi adalah pecundang? Tentu saja. Kembali ke awal, kenapa saya menulis "pecundang yang hanya mencari sensasi"? Karena menurut saya, memang hanya seorang pecundang yang hanya mencari sensasi. Mungkin Anda tidak setuju dengan pendapat saya, namun tak mengapa, saya terima ketidaksetujuan Anda.
Pecundang akan malu dan menutupi kekalahannya. Mereka tidak ingin orang lain tahu bahwa mereka telah kalah dalam hidup. Pecundang akan membuat tameng pelindung untuk mengalihkan perhatian orang lain terhadap kekalahannya dengan sesuatu hal lain yang instan, menghebohkan, tanpa memerlukan kemampuan khusus yang membuat dia terlihat "hebat" dan "membanggakan". Jalan satu-satunya adalah sensasi. Ya, sensasi bisa membuat pecundang terlihat hebat dan membanggakan.

Apa itu Pemenang?

Pemenang adalah orang yang menang. Lain halnya dengan pecundang, pemenang tidak seperti pecundang. Pemenang memenangi aksi dan reaksi dalam setiap kesempatan dan peluang yang datang dalam hidupnya.

Seorang pemenang bukan yang tidak pernah kalah. Namun dia tahu bagaimana mengambil sikap atas kekalahannya. Pemenang tidak mudah terpuruk dalam kekalahan, mereka mau bangkit, mencoba lagi, lagi, dan lagi. Tanpa menyesal, tanpa menggerutu, atau bahkan mengumpat menyalahi keadaan dan meratapi nasib.

Pemenang Kejar Prestasi

Mengejar prestasi adalah tujuan para pemenang. Seseorang yang berprestasi layak disebut pemenang. Kenapa? karena prestasi didapat dari hasil kerja keras dan pengorbanan. Kerja keras dan pengorabanan adalah ciri-ciri seorang pemenang. Pemenang akan dan terus mengejar prestasi, bukan hanya sekedar mencari sensasi. Pemenang mengganggap sensasi adalah hal yang tidak berguna dan tidak bisa dibanggakan.

Prestasi atau Sensasi?

Pilih sensasi? Boleh saja. Semua orang mungkin akan ingat bahwa seseorang pernah membuat sebuah sensasi. Namun itu tidak bertahan lama, hanya sebatas hiburan semata. Orang akan lupa dengan sendirinya, karena menurut saya itu adalah hal percuma dan tidak berharga. Lain halnya dengan prestasi yang diraih atau diukir oleh seseorang. Orang-orang akan mengingat dan mengenang prestasi yang diukir oleh para pemenang.

Ada sebuah cerita, seorang pelajar atau mahasiswa membuat sebuah prestasi dengan melakukan sebuah percobaan atau penelitian. Seringkali mahasiswa tersebut mengalami kegagalan dalam riset atau percobaannya. Berbagai komentar dan tanggapan muncul dari teman-teman serta dari para dosen.

Ada sebagian teman yang mendukung dan menyarankan mahasiswa tersebut untuk terus melakukan riset dan percobaannya, namun ada sebagian “teman” lainnya yang berkomentar miring terhadap penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Mereka menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut adalah hal yang sia-sia dan buang-buang waktu. Namun, si mahasiswa yang berjiwa pemenang tersebut tetap bersikukuh dan melanjutkan penelitiannya tersebut.

Akhirnya, setelah melakukan beberapa pengkajian ulang dan perbaikan mahasiswa tersebut berhasil menemukan sebuah inovasi baru yang berguna untuk bidang pendidikan dari hasil penelitiannya. Inovasi tersebut diperkenalkan kepada para pejabat kampus hingga mendapat pengakuan serta meraih penghargaan dari pemerintah.

Lucunya, setelah apa yang dilakukan dan dicapai dan diraih oleh mahasiswa “sang pemenang” itu, beberapa teman “pecundang” yang tadinya berkomentar miring terhadap dia datang kepadanya sambil berkata, “Kami meremehkan kamu dulu untuk memotivasi kamu”.

***

Sekian opini dan pembahasan saya tentang pecundang dan pemenang dalam artikel saya pada kesempatan kali ini, semoga artikel ini bermanfaat bagi saya pribadi dan bagi kita semua. Amiin. Terima kasih atas kunjungan Anda, wassalam.

Fungsi Alat Bantu Copy-Paste Membunuh Kreativitas

Fungsi Alat Bantu Copy-Paste Membunuh Kreativitas

Apa itu fungsi alat bantu copy-paste? Anda pasti pernah atau sering mengcopy-paste suatu file dalam bentuk teks dari sebuah website atau blog di internet. Namun apakah Anda tahu dan sadar bahwa Anda secara perlahan telah membunuh kreativitas Anda dalam menulis?


pengaruh copy paste terhadap kreativitas menulis

Perkembangan teknologi informasi khususnya komputer saat ini memang sudah sangat cepat. Para developer atau pengembang aplikasi perangkat lunak komputer telah membuat berbagai macam fungsi dan alat bantu untuk memudahkan user atau pengguna dalam menggunakan komputer. Saya pribadi sebagai salah seorang pengguna alat elektronik ini merasa sangat terbantu dengan adanya komputer.

Seperti yang kita tahu, dahulu komputer adalah alat elektronik yang sangat sederhana. Komputer ketika pertama kali diciptakan hanyalah sebagai alat bantu hitung dalam perhitungan aritmatika. Baru kemudian setelah mengalami perkembangan dan peningkatan komputer digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan hal-hal yang tdak berhubungan dengan matematika.

Banyaknya perkembangan atau peningkatan fungsi alat bantu pada sebuah komputer masa kini seringkali membuat para pengguna terbuai dan manja. Para pengguna senantiasa menggunakan fungsi dan alat bantu tersebut secara berlebihan dan menurut saya telah menyalahi tujuan.

Tujuan diciptakannya fungsi dan alat bantu pada sebuah komputer adalah untuk membantu pengguna dalam mengolah data, menyimpan data, dan menjadikannya sebuah informasi. Namun, apa jadinya jika para pengguna komputer menggunakan fungsi dan alat bantu tersebut untuk hal-hal yang melanggar hukum hak cipta.

Pengertian Fungsi Alat Bantu Copy-Paste

Copy-paste adalah sebuah fungsi alat bantu editor dalam komputer yang terdiri dari dua kata dalam Bahasa Inggris, yaitu; “copy” dan “paste” yang berarti “menyalin” dan “menempel”. Copy-paste (biasa disingkat: copas) adalah salah satu fungsi alat bantu atau tool editor dalam sebuah perangkat elektronik seperti; komputer, ponsel pintar dan sebagainya. Copy-paste digunakan untuk menggandakan suatu file (teks, gambar, suara, video, dsb) secara instan dan identik tanpa harus mengubah atau menghapus file asli.

Penggunaan Fungsi Alat Bantu Copy-Paste

Fungsi copy-paste biasanya digunakan untuk menyalin sebuah data atau file sebagai backup atau cadangan dari file asli. Seseorang yang membutuhkan cadangan file seperti teks atau dokumen akan menggunakan tool editor ini untuk melakukan perintah tersebut karena mudah, cepat, dan instan.

Copy-paste digunakan dengan cara memilih suatu file yang akan digandakan kemudian disalin dan selanjutnya ditempel atau ditempatkan ke tempat lain. Sebagai contoh, ketika kita berniat hendak menyalin atau menggandakan suatu file dalam bentuk teks dari sebuah website/blog di internet, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
  1. Buka website/blog yang berisi file teks yang akan digandakan.
  2. Arahkan “mouse-pointer” pada karakter pertama teks yang akan digandakan, “hold-click” dan “drag” sampai karakter terakhir teks yang akan digandakan kemudian “release-click”.
  3. Teks yang telah Anda drag akan ter-block dan berwarna, Kemudian tekan tombol CTRL+C .
  4. Teks yang Anda block sudah ter-copy, selanjutnya tinggal menempel teks tersebut.
  5. Buat sebuah file baru dalam bentuk teks (.doc/.txt). Buka file tersebut, lalu tekan tombol CTRL+V.
  6. Teks yang Anda copy sudah tertempel, selanjutnya simpan file tersebut.

Kelebihan Fungsi Alat Bantu Copy-Paste dan Kekurangannya

Fungsi alat bantu copy-paste memiliki beberapa kelebihan ketika digunakan untuk menyalin sebuah file atau teks, antara lain:
  • Mudah. Sesuai namanya, copy-paste. Kita hanya perlu mengcopy sebuah file dan mem-paste nya.
  • Tidak terbatas. Artinya kita bisa mengcopy-paste teks atau file sebanyak-banyaknya.
Ada kelebihan, ada juga kekurangan. Disamping dua kelebihan copy-paste diatas, ternyata ada kekurangan jika kita sering mengcopy-paste teks atau tulisan orang lain:
  • Manja. Kita akan terbiasa menggunakan copy-paste dalam membuat sebuah tulisan.
  • Menghilangkan kreativitas menulis. Karena kita sudah terbiasa mengcopy-paste tulisan hasil karya orang lain.

Pengaruh Fungsi Alat Bantu Copy-Paste Terhadap Kreativitas Menulis

Setelah Anda melakukan percobaan menggunakan alat bantu copy-paste seperti langkah yang saya tulis diatas, bagaimana tanggapan Anda? Mudah dan cepat bukan? Tentu saja. Para pengembang perangkat lunak memang menciptakan fungsi alat bantu copy-paste untuk memudahkan user atau pengguna agar lebih mudah dalam menyalin atau menggandakan suatu file. Anda tidak perlu lagi repot menulis atau mengetik ulang teks yang Anda perlukan.

Namun, bagaimana jika suatu waktu fungsi alat bantu copy-paste tersebut tidak lagi berfungsi atau rusak? Bagaimana cara Anda menyalin teks atau file yang Anda butuhkan? Repot bukan? Belum lagi jika Anda diminta menulis sebuah dokumen dalam bentuk teks dengan cara mengetik di komputer atau laptop Anda, Anda pasti akan langsung panik setengah mati!

Itulah yang saya rasakan saat ini, saya sedang panik dan bingung. Saya diminta oleh salah seorang dosen saya untuk menulis sebuah artikel blog (asli tanpa fungsi alat bantu copy-paste) sebanyak 1500 kata. Ampun Pak! Apa yang harus saya tulis? Bagaimana cara saya menulis dengan baik dan benar? Mampukah saya mengetik dengan lancar dan benar?

Kepanikan saya berlapis ganda, selain karena saya pernah (jika tidak dikatakan sering) mengcopy-paste tulisan orang lain dari internet, saya sebenarnya juga jarang menulis. Artikel ini adalah tulisan asli pertama saya setelah sekian lama tidak menulis. Rasanya seperti orang yang terlalu lama tidur dan bangun secara tiba-tiba. Pusing.

Kebiasaan Copy-Paste Baik atau Buruk?

Ternyata sebuah kebiasaan menggunakan fungsi alat bantu copy-paste itu membuat kita terlena dan manja dengan kebiasaan tersebut. Ketika kita terbiasa hidup atau bekerja dengan suatu alat atau bantuan yang memudahkan hidup kita, kita akan tidak siap ketika alat atau bantuan itu tidak ada atau dilarang digunakan dalam pekerjaan kita.

Dengan kebiasaan kita memakai atau menggunakan alat bantu dalam pekerjaan kita, secara perlahan dan tidak sadar kita juga telah mengikis sedikit-demi sedikit kemampuan dan kreativitas kita (dalam hal ini) untuk menulis dan mengetik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “menulis” berarti melahirkan pikiran/gagasan atau perasaan dalam bentuk tulisan. Pikiran-pikiran atau gagasan-gagasan yang ada dan terlintas di pikiran kita adalah bahan pokok untuk membuat sebuah tulisan. Masalahnya, bagaimana cara kita menuangkan pikiran dan gagasan tersebut?

Pertama, kita harus menentukan dahulu tema atau ide pokok dari tulisan kita. Selanjutnya, kita membuat kerangka tulisan tentang poin-poin apa saja yang akan ditulis atau disampaikan dalam tulisan kita. Yang terakhir, kita kembangkan kerangka atau poin-poin tersebut.

Menulis memang tidak mudah. Namun jika dicoba dan dilatih secara terus-menerus kita pasti akan bisa dan terbiasa. Kita bisa menulis dengan baik dan benar bahkan bisa juga menjadi penulis professional. Itu semua tidak akan terjadi jika kita sudah manja dan terbuai dengan “alat bantu tulis” yang sebenarnya diciptakan untuk membantu, namun digunakan sebagai kebutuhan pokok dalam pekerjaan kita sehari-hari.

Nah, jika Anda sering menggunakan tools alat bantu copy-paste dalam membuat sebuah karya tulis, sebaiknya Anda mulai mengurangi (jika tidak bisa menghilangkan) kebiasaan tersebut. Karena tools alat bantu copy-paste itu tidak bagus bagi kreativitas dan kemampuan menulis Anda.
Sekian postingan saya pada kesempatan ini, semoga artikel ini bermanfaat bagi saya pribadi dan bagi kita semua. Amiin.

Terima kasih atas kunjungan Anda, wassalam.

Copy Paste yang Membunuh Kreativitas Anda

Copy Paste yang Membunuh Kreativitas Anda

Apa itu copy paste? Anda pasti pernah atau sering meng copy paste suatu file dalam bentuk teks dari sebuah website atau blog di internet. Namun apakah Anda tahu dan sadar bahwa Anda secara perlahan telah membunuh kreativitas Anda dalam menulis?


pengaruh copy paste terhadap kreativitas menulis

Pengertian Copy Paste

Copy paste adalah sebuah istilah yang terdiri dari dua kata dalam Bahasa Inggris, yaitu; “copy” dan “paste” yang berarti “menyalin” dan “menempel”. Copy paste (biasa disingkat: copas) adalah salah satu fitur alat bantu atau tool editor dalam sebuah perangkat elektronik seperti; komputer, ponsel pintar dan sebagainya. Copy paste digunakan untuk menggandakan suatu file (teks, gambar, suara, video, dsb) secara instan dan identik tanpa harus mengubah atau menghapus file asli.

Penggunaan Copy Paste

Copy paste biasanya digunakan untuk menyalin sebuah data atau file sebagai backup atau cadangan dari file asli. Seseorang yang membutuhkan cadangan file seperti teks atau dokumen akan menggunakan tool editor ini untuk melakukan perintah tersebut karena mudah, cepat, dan instan.

Copy Paste digunakan dengan cara memilih suatu file yang akan digandakan kemudian disalin dan selanjutnya ditempel atau ditempatkan ke tempat lain. Sebagai contoh, ketika kita berniat hendak menyalin atau menggandakan suatu file dalam bentuk teks dari sebuah website/blog di internet, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
  1. Buka website/blog yang berisi file teks yang akan digandakan.
  2. Arahkan “mouse-pointer” pada karakter pertama teks yang akan digandakan, “hold-click” dan “drag” sampai karakter terakhir teks yang akan digandakan kemudian “release-click”.
  3. Teks yang telah Anda drag akan ter-block dan berwarna, Kemudian tekan tombol CTRL+C .
  4. Teks yang Anda block sudah ter-copy, selanjutnya tinggal menempel teks tersebut.
  5. Buat sebuah file baru dalam bentuk teks (.doc/.txt). Buka file tersebut, lalu tekan tombol CTRL+V.
  6. Teks yang Anda copy sudah tertempel, selanjutnya simpan file tersebut.

Kelebihan Copy Paste dan Kekurangannya

Copy paste memiliki beberapa kelebihan ketika digunakan untuk menyalin sebuah file atau teks, antara lain:
  • Mudah. Sesuai namanya, copy paste. Kita hanya perlu meng-copy sebuah file dan mem-paste nya.
  • Tidak terbatas. Artinya kita bisa meng-copy paste teks atau file sebanyak-banyaknya.
Ada kelebihan, ada juga kekurangan. Disamping dua kelebihan copy paste diatas, ternyata ada kekurangan jika kita sering meng-copy paste teks atau tulisan orang lain:
  • Manja. Kita akan terbiasa menggunakan copy paste dalam membuat sebuah tulisan.
  • Menghilangkan kreativitas menulis. Karena kita sudah terbiasa meng-copy paste tulisan hasil karya orang lain.

Pengaruh Copy Paste Terhadap Kreativitas Menulis

Setelah Anda melakukan percobaan copy paste seperti langkah yang saya tulis diatas, bagaimana tanggapan Anda? Mudah dan cepat bukan? Tentu saja. Para pengembang perangkat lunak memang menciptakan fitur alat bantu copy paste untuk memudahkan user atau pengguna agar lebih mudah dalam menyalin atau menggandakan suatu file. Anda tidak perlu lagi repot menulis atau mengetik ulang teks yang Anda perlukan.

Namun, bagaimana jika suatu waktu fitur alat bantu copy paste tersebut tidak lagi berfungsi atau rusak? Bagaimana cara Anda menyalin teks atau file yang Anda butuhkan? Repot bukan? Belum lagi jika Anda diminta menulis sebuah dokumen dalam bentuk teks dengan cara mengetik di komputer atau laptop Anda, Anda pasti akan langsung panik setengah mati!

Itulah yang saya rasakan saat ini, saya sedang panik dan bingung. Saya diminta oleh salah seorang dosen saya untuk menulis sebuah artikel blog (asli tanpa copy paste) sebanyak 1500 kata. Ampun Pak! Apa yang harus saya tulis? Bagaimana cara saya menulis dengan baik dan benar? Mampukah saya mengetik dengan lancar dan benar?

Kepanikan saya berlapis ganda, selain karena saya pernah (jika tidak dikatakan sering) meng-copy paste tulisan orang lain dari internet, saya sebenarnya juga jarang menulis. Artikel ini adalah tulisan asli pertama saya setelah sekian lama tidak menulis. Rasanya seperti orang yang terlalu lama tidur dan bangun secara tiba-tiba. Pusing.

Kebiasaan Copy Paste Baik atau Buruk?

Ternyata sebuah kebiasaan menggunakan alat bantu copy paste itu membuat kita terlena dan manja dengan kebiasaan tersebut. Ketika kita terbiasa hidup atau bekerja dengan suatu alat atau bantuan yang memudahkan hidup kita, kita akan tidak siap ketika alat atau bantuan itu tidak ada atau dilarang digunakan dalam pekerjaan kita.

Dengan kebiasaan kita memakai atau menggunakan alat bantu dalam pekerjaan kita, secara perlahan dan tidak sadar kita juga telah mengikis sedikit-demi sedikit kemampuan dan kreativitas kita (dalam hal ini) untuk menulis dan mengetik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “menulis” berarti melahirkan pikiran/gagasan atau perasaan dalam bentuk tulisan. Pikiran-pikiran atau gagasan-gagasan yang ada dan terlintas di pikiran kita adalah bahan pokok untuk membuat sebuah tulisan. Masalahnya, bagaimana cara kita menuangkan pikiran dan gagasan tersebut?

Pertama, kita harus menentukan dahulu tema atau ide pokok dari tulisan kita. Selanjutnya, kita membuat kerangka tulisan tentang poin-poin apa saja yang akan ditulis atau disampaikan dalam tulisan kita. Yang terakhir, kita kembangkan kerangka atau poin-poin tersebut.

Menulis memang tidak mudah. Namun jika dicoba dan dilatih secara terus-menerus kita pasti akan bisa dan terbiasa. Kita bisa menulis dengan baik dan benar bahkan bisa juga menjadi penulis professional. Itu semua tidak akan terjadi jika kita sudah manja dan terbuai dengan “alat bantu tulis” yang sebenarnya diciptakan untuk membantu, namun digunakan sebagai kebutuhan pokok dalam pekerjaan kita sehari-hari.

Nah, jika Anda sering menggunakan tools alat bantu copy paste dalam membuat sebuah karya tulis, sebaiknya Anda mulai mengurangi (jika tidak bisa menghilangkan) kebiasaan tersebut. Karena copy paste itu tidak bagus bagi kreativitas dan kemampuan menulis Anda.
Sekian postingan saya pada kesempatan ini, semoga artikel ini bermanfaat bagi saya pribadi dan bagi kita semua. Amiin.

Terima kasih atas kunjungan Anda, wassalam.

Jangan Mau Jadi Operator Warnet!

Anda pasti sudah tahu apa itu Facebook, apakah Anda ingat kapan pertama kali Anda menggunakan Facebook? Bagaimana cerita Anda ketika pertama kali menggunakan Facebook? Apakah Anda seorang operator warnet? Jika Anda pernah atau bekerja sebagai operator warnet (warung internet), mungkin Anda pernah mengalami kejadian atau pengalaman lucu seperti berikut ini.

jangan mau jadi operator warnet
Zaman sekarang, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah sangat cepat dan pesat. Berbagai media komunikasi dan informasi sudah diciptakan oleh para penemu dan developer dan sudah digunakan oleh jutaan masyarakat di dunia. Namun, masih banyak diantara masyarakat yang masih awam dan belum paham tentang apa itu media komunikasi dan informasi baru dan bagaimana cara menggunakannya.

jangan mau jadi operator warnet

Berikut ini adalah sebuah cerita humor tentang seseorang yang bisa dikatakan gagap teknologi namun ingin terlihat eksis dengan mencoba menggunakan Facebook. Mari langsung kita simak!

Di suatu sore yang indah, ketika matahari bersinar cerah dan cuaca sedang hangat. Seorang penjaga warnet dengan senyumnya menyapa pelanggan, dan menawarkan bilik internet dengan koneksi terbaik. Ketika ia kembali ke meja server, menyeruput beberapa teguk kopi hangat, terdengar suara...

jangan mau jadi operator warnet

"Bang, sini dong bentaar..." panggil seorang pengunjung warnet, gadis remaja.
"Iya, ada apa Mbak..?" jawab penjaga warnet sambil senyum.

"Bantuin bikin ikon pesbuk doong..!!" kata pengunjung warnet itu dengan manja.
"Ikon??" tanya penjaga warnet itu bingung.
"Iya, bahasa kerennya pendaftaran.." jawab wanita itu percaya diri.

Sang operator warnet yang juga masih baru di dalam pekerjaannya, membimbing pelanggan untuk membuat "ikon" facebook.

Ternyata percakapan tadi didengar pengunjung warnet di bilik nomor 2, yang tiba-tiba mendadak mual sakit perut.

7 menit kemudian, terdengar lagi percakapan...

Penjaga warnet: "email-nya apa Mbak?"
Pengunjung warnet: "imel apa Bang..?"
Penjaga warnet: "email, buat kirim-kirim surat di internet.."
Pengunjung warnet: "Aduuh, lupa kode posnya bang. KTP sini juga gak punya. Abis baru seminggu pindah kesini.."

Didengar oleh pengunjung warnet bilik nomor 3 yang tiba-tiba ingin membeli lakban. Tapi akhirnya memakai earphone dan menyetel musik mp3 "Metallica" keras-keras.

2 Menit kemudian...

Pengunjung warnet: "Saya pilih imel yang Ayoo aja Bang.."

Didengar oleh pengunjung warnet bilik nomor 2 lagi yang tiba-tiba menyesal memakai account Yahoo.

2 Menit kemudian...

Penjaga warnet: "Ngetik namanya gimana Mbak?"
Pengunjung warnet: "Gini, A terus S terus E dua kali baru H. Kalo dibaca indonesianya sih Aseeh tapi kalo bahasa inggris dibacanya Asih.."

Didengar pengunjung warnet bilik nomor 4 yang tiba-tiba membatalkan download lagu Afgan, lalu Googling "Free+mp3+Asereje".

14 Menit kemudian...

Penjaga Warnet: "Ini Mbak, udah jadi facebooknya. Tinggal pasang foto Mbak.."
Pengunjung warnet: "Tapi album fotonya di rumah, Mas. Ntar malem aja saya kesini lagi. Masukinnya fotonya ke lubang ini ya?" sambil menunjuk slot floppy disk.

Didengar oleh pengunjung yang baru datang yang sedikit tersinggung karena masuk warnet sambil membersihkan lubang hidung.

2 Menit kemudian...

Pengunjung warnet: "Oh mesti foto yang kaya di hape itu yah, bukan foto asli. ya udah sementara pake foto yang lain dulu aja. Punya gambar Sandra Dewi engga Bang..?"

Didengar oleh pengunjung warnet bilik nomor3 yang menyesal melepas earphone-nya karena tiba-tiba perutnya terasa mual.

3 Menit kemudian...

Pengunjung warnet: "Terus kalo pengen ngeliat foto temen gimana caranya Bang..?"
Penjaga Warnet: "Temen-temennya mesti di-add dulu Mbak.."
Pengunjung warnet: "Kok mesti diet? Emang orang gendut gak muat di pesbuk? Rese amat sih daptar pesbuk disinih!?"

Didengar pengunjung warnet bilik nomor 5 yang lalu membentur-bentur kepala ke tembok di belakangnya.

Malam harinya, ketika sang penjaga warnet hendak pulang, dia bertemu dengan pelanggan yang tadi sore minta dibuatkan account facebook...

Pengunjung warnet: "Bang, ada yang kosong..?"
Penjaga warnet: "Itu Mbak, yang di ujung, bilik nomor 6.."

Penjaga warnet itu buru buru meninggalkan ruangan..

Pengunjung warnet: "Oh yang itu.. Okay!"

"Eh, Bang ajarin bikin eukon pesbuk lagi dong! udah lupa.."

Naas nasib penjaga warnet, belum sempat keluar pintu sudah dipanggil lagi..

Penjaga warnet: "Kenapa mesti bikin lagi sih Mbak? Yang tadi aja kenapa..?"
Pengunjung warnet: "Kan tadi bikinnya buat yang di komputer itu Bang.." sambil menunjuk komputer nomor 1.

Penjaga warnet langsung mengeluarkan uang lembar 5 ribu rupiah dan meminta agar konsumen itu pulang ke rumah..

***

Pengertian dan Ciri-ciri Orang Antisosial

Apa itu antisosial? Mengapa seseorang bersikap antisosial? Bagaimana cara menilai apakah seseorang anti sosial atau tidak? Baik. Semua pertanyaan itu akan saya coba jawab dan jelaskan berikut ini.

pengertian dan ciri-ciri orang antisosial

Anti sosial adalah sikap atau perilaku yang tidak mempertimbangkan penilaian dan keberadaan orang lain di sekitarnya. seseorang menarik diri/menutup diri dari pergaulan. Orang yang anti sosial sangat jarang bahkan tidak mau berkomunikasi/interaksi sosial dengan orang lain. Sikap anti-sosial tidak dipengaruhi oleh keturunan atau gen. Sikap anti sosial terjadi karena pengaruh luar dari hidup seseorang.

Sikap anti sosial bisa dimiliki seseorang karena beberapa sebab, diantaranya:
  • Karena merasa tidak percaya diri dengan keadaan/nasibnya yang dia rasa sangat jauh dibawah orang-orang di sekitarnya.
  • Karena pernah melakukan suatu kesalahan di masa lalu yang diingat oleh orang lain, sehingga dia merasa bersalah dan malu.
  • Trauma dengan sebuah hubungan buruk di masa lalu, sehingga tidak mudah percaya dengan orang-orang di sekitarnya.

Kita bisa menilai apakah seseorang anti-sosial atau tidak dengan beberapa ciri berikut:

1. Menolak dan Memilih Pekerjaan Tertentu

Orang yang anti-sosial cenderung menolak berhubungan dengan banyak orang. Namun bukan berarti orang yang anti sosial tidak bekerja, dia memilih bekerja di belakang layar atau memilih pekerjaan yang jarang berhubungan dengan banyak orang. Misalnya: juru masak, pustakawan, penjaga counter, dan sebagainya.

2. Senang Menghindar

Orang yang anti sosial sangat menghindari respon dari orang lain terhadap gerak gerik atau aktivitas yang dilakukannya. Maka dia cenderung memisahkan diri agar tidak menarik perhatian dari orang-orang di sekitarnya. Orang anti sosial tidak suka berinteraksi, karena mereka menganggap berkomunikasi dengan orang lain hanya buang-buang waktu dan tidak berguna.

3. Menyembunyikan Masalah

Orang yang anti sosial bukan tidak punya masalah, malah lebih parah. Namun dia memilih menyembunyikan masalahnya, serta berusaha untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Dia tidak ingin urusan hidupnya dicampuri oleh orang lain.

4. Pemikir Tentang Pro dan Kontra

Orang yang anti sosial akan memikirkan pro dan kontra ketika akan melakukan sesuatu. Ia akan memikirkan betul-betul  keputusan yang akan diambilnya dan apa akibatnya jika dia mengambil keputusan tersebut. Keputusan yang diambilnya juga pastinya tidak akan melibatkan banyak orang.

5. Menghindari Kontak Mata

Orang yang anti sosial cenderung menghindari kontak mata dan tersenyum dalam waktu lama kepada orang lain, apalagi jika bertemu orang baru. Ia cenderung malas untuk mengawali perbincangan, karena takut akan memicu keingintahuan orang lain tentang hidupnya.

6. Hidup dalam Masa Lalu

Tidak semua orang yang anti sosial dahulunya adalah seorang yang seperti itu, bisa jadi karena seorang tersebut mengalami trauma di masa lalu yang membuat ia ketakutan dan enggan berinteraksi dengan orang lain.

Seorang yang anti sosial yang dialami karena trauma masa lalu, artinya sepanjang hidupnya ia akan hidup bersama masa lalunya.Ia takut mengenal orang baru karena dirasa akan mengingatkan atau akan menimbulkan trauma yang serupa dengan kejadian buruknya di masa lalu.

7. Hidup dengan Hewan Peliharaan

Ketahuilah seorang yang anti sosial juga mempunyai teman. Namun rata-rata dari mereka lebih senang bergaul dengan hewan peliharaan atau boneka-boneka yang mereka ajak bicara ketika sedang ingin berbagi kebahagiaan atau keterpurukan.

Bagi mereka hewan peliharaan atau benda-benda mati tersebut memang tidak akan membantunya menyelesaikan masalah, namun mereka beranggapan bahwa hewan peliharaan atau benda-benda tersebut adalah tempat mencurahkan perasaan tanpa menyusahkan dirinya. Ia bebas bercerita tanpa harus menjawab pertanyaan umpan balik, karena telah kita ketahui bersama bahwa hewan peliharaan atau benda-benda tersebut tidak bisa bicara apa lagi memberikan komentar atau solusi.

8. Tidak Peduli dengan Omongan Orang

Seorang yang anti sosial cenderung tidak memperdulikan apa yang dibicarakan orang lain tentang dirinya. Baginya omongan orang hanya akan melintas kemudian pergi tanpa singgah sebentar saja dalam otak atau hatinya.

Bagi seorang yang anti sosial kebenaran mutlak adaa pada dirinya sendiri, bukan omongan orang lain. Oleh karena itu seorang yang anti sosial tidak mudah percaya dengan orang, jika ia menemukan satu saja seorang yang dipercaya, artinya dia menaruh suatu harapan besar seperti menjadi pendengar curhatnya yang baik, atau tempat meminta bantuan saat mengalami kesulitan dalam hidup.

9. Tidak Dominan

Seorang yang anti sosial tidak ingin menjadi dominan dalam suatu kelompok. Ia tidak akan menunjukan bakat yang ada dalam dirinya sendiri apalagi memamerkan karya yang ia ciptakan kepada orang lain.

Hal itu karena seorang yang anti sosial berfikir bahwa jika ia terlihat atau terkesan dominan, akan mengundang seseorang untuk berinteraksi dengannya, entah itu bertanya, memberi komentar atau sekedar menyemangati. Hal itu sangat mengganggu bagi seorang yang anti sosial.

10. Egois (Hanya Ingin Dimengerti)

Seorang yang anti sosial hanya ingin dimengerti oleh orang lain. hal ini dapat di buktikan oleh beberapa ciri di atas. Simak baik-baik beberapa ciri di atas kemudian Anda dapat menyimpulkan sendiri.

Seperti halnya mereka akan meminta bantuan orang lain saat terdesak, namun saat orang lain mencoba berinteraksipun seorang yang anti sosial akan buru-buru meng “cut” pembicaraan mereka dengan berbagai cara.

Sungguh sikap tersebut adalah cerminan dari sikap egois. Mereka seperti tidak mau merubah sikap, dan seolah-olah menyuruh orang lain memahami keadaan yang ia alami.

11. Tidak Peduli Dikatakan Sombong

Seorang yang anti sosial pasti adalah orang yang asik dan sibuk dengan dunianya sendiri. Ia tidak perduli dengan orang lain, karena ia marasa bisa untuk menciptakan kebahagiaannya sendiri. Apapun yang ia inginkan akan ia penuhi bagaimanapun caranya. Ketika seseorang merasa sudah dipenuhi oleh hal-hal yang ia inginkan pasti ada perubahan sikap yang mencolok darinya.

Hal itu akan menimbulkan asumsi orang lain terhadap seorang tersebut. ia bisa di katakan sombong, tapi entah karena tidak peka atau pura-pura tidak peka seorang yang anti sosial sama sekali tidak memperdulikan orang yang mengatakan ia sombong.

12. Tidak Peduli Orang Lain Unjuk Gigi

Seorang yang anti sosial selain ia tidak minat untuk pamer apapun yang ia miliki karena ditakutkan akan memicu komentar orang lain dan berujung pada interaksi yang aktif, ia juga tidak perduli ketika orang lain sedang unjuk gigi di depannya. 

Ia akan acuh dengan apa yang orang lain lakukan. Baginya ketika permasalahannya selesai, dan ia mempunyai kebahagiaan yang cukup dalam hidupnya seorang yang anti sosial tidak akan menyempatkan diri untuk peduli dengan orang lain, sekalipun orang lain tersebut sedang pamer atau menunjukkan sesuatu pada dirinya.

13. Mengunci Diri dalam Kamar

Seorang yang anti sosial lebih nyaman tinggal dalam rumah atau kamarnya sendiri. Mengapa? Karena seorang yang anti sosial sebisa mungkin menghadirkan apa yang ia inginkan dan apa yang ia butuhkan dalam rumah atau kamarnya sendiri.

Apalagi jika bukan kerena untuk meminimalisir interaksi atau minta bantuan terhadap orang lain. Saat dalam kamar atau rumahnya sendiri, seorang yang anti sosial merasa bebas melakukan apapun yang ia suka.

Saat mengurung diri di rumah atau di kamar seorang yang anti sosial juga akan terhindar dari komentar atau omongan-omongan miring dari orang lain.

Namun, sepandai-pandainya sorang yang anti sosial menyembunyikan diri, toh suatu saat ia akan keluar dari persembunyannya, dan saat itulah ia kesulitan menata hidupnya.

14. Memiliki Perkumpulan dengan Masalah Sejenis

Seorang yang anti sosial biasanya akan nyaman dengan seorang yang juga anti sosial. Di jepang ada istilah untuk seseorang yang mengalami anti sosial, yaitu Hikikomori. Seorang Hikikomori biasanya akan mengurung diri di rumah dan menarik diri dari pergaulan selama 6 bulan lamanya. Saat itu seorang yang Hikikomori benar-benar tidak melakukan interkasi dengan orang lain.

Di Jepang rata-rata seorang yang Hikikomori adalah berusia 20-29 tahun. Kebanyakan dari mereka adalah seorang laki-laki.Yang membahayakan adalah jika Hikikomori dilakukan oleh pemuda atau pemudi yang masih berusia produktif, ia akan kehilangan masa-masa dimana seharusnya ia memperoleh pengalaman yang banyak dan menakjubkan dalam hidupnya.

15. Bagaimana Hikikomori ?

Mungkin sebagian dari Anda akan bertanya tanya bagaimana cara seorang Hikikomori tetap hidup. Seorang Hikikomori tetap akan makan, minum, mandi, dan buang air. Semua peralatan untuk itu akan di siapkan sebelumnya dengan sangat lengkap, agar menyamankan seorang Hikikomori menjalani proses penarikan diri dari lingkungannya.

Secara makanan mungkin seorang Hikikomori bisa terpenuhi, secara nutrisipun bisa, tapi entahlah untuk kesehatan mentalnya. Apakah seorang yang seperti “terisolir” itu mampu mendapatkan kesehatan jiwa yang cukup. Karena tanpa berkomunikasi dengan dunia luar seorang benar-benar akan menjadi terbelakang.

16. Fantasi

Seorang yang anti sosial akan berfantasi untuk pindah ke negara lain atau bahkan menciptakan wilayah untuk di jadikan sebuah negara, yang aturannya adalah menjunjung tinggi ketenangan. Seorang anti sosial mengartikan sebuah ketenangan adalah bebas dari interaksi dengan orang lain.

Untuk Anda yang mungkin adalah seorang yang anti sosial, apakah kelak Anda akan melahirkan bayimu sendiri, dan apakah Anda akan menguburkan mayatmu sendiri tanpa bantuan orang lain. Bahkan di indonnesia baru baru ini gemar tentang seorang yang meninggal tanpa didatangi untuk dikuburkan oleh orang lain karena semasa hidupnya tidak pernah bergaul dengan orang lain.

17. Investasi

Seorang yang anti sosial juga memikirkan kemapanan hidupnya. Mungkin sebagian dari mereka melakukan investasi jangka panjang atau bergabung dengan sebuah club MLM. Namun, seorang yang anti sosial hanya akan berkontribusi uang, dan bukan ikut berinteraksi di dalamnya.

Mereka akan menerima hasil saat sudah waktunya, dan mengenai syarat-syarat yang berhubungan dengan interaksi kepada orang lain, mungkin mereka cenderung mewakilkannya kepada orang lain.

Mungkin seorang yang anti sosial bergabung dengan koperasi di daerah tempat ia tinggal. Jika Anda perhatikan mungkin ia akan muncul saat melakukan registrasi dan pembayaran simpanan pokok atau wajibnya saja. Untuk kegiatan yang dilakukan sesama anggota, ia tidak akan muncul.

18. Tidak Banyak Bicara

Seorang anti sosial ketika terjebak dalam interaksi dengan orang lain, mungkin pertama ia akan mengucapkan kalimat yang agak panjang. Kedua kalinya kalimat itu akan di persingkat dan berusaha membuat kata-kata yang tidak menimbulkan pertanyaan yang lain, dan ketiga kalinya ia akan diam dan hanya mengisyaratkan bahasa tubuh.

Biasanya seorang yang anti sosial hanya tersenyum, mengangguk atau mengeluarkan kata “ummh” untuk tahap ketiga tersebut. Bahkan mereka tidak segam mengutarakan kata tidak tahu untuk sesuatu yang sebenarnya ia ketahui, demi meng “cut” interaksinya dengan orang lain.

19. Jarang Menyapa

Seorang yang anti sosial mungkin bisa untuk sekedar menyapa orang lain, tapi dalam benaknya ia ingin sekali dibalas lalu di abaikan begitu saja. Seorang yang anti sosial menyapa orang lain rata-rata dengan berlalu atau berjalan melewatinya tanpa berhenti untuk memberi pertanyaan lebih lanjut.

20. Lelah

Ketika seorang yang anti sosial benar-benar merasa lelah, ia cenderung lebih keras terhadap orang lain. Misalnya ketika ia pulang dari aktivitas yang padat, dan saat itu ada seorang teman atau tetangga yang menghadangnya di pintu masuk rumahnya untuk menanyakan suatu hal atau mengomentari sesuatu tentang orang tersebut, maka seorang yang anti sosial akan berucap cenderung kasar untuk menghentikan penghadangan tersebut.

Jika dalam keadaan normal, menghadapi penghadangan seperti itu cukup dengan pengurangan kata atau jawaban bahasa tubuh yang mngisyaratkan ketidak tertarikan dengan obrolan tersebut. Namun demikian saat dalam keadaan lelah, sorang yang anti sosial tidak segan untuk membentak bahkan memarahi orang yang menghadangnya dengan pertanyaan-pertanyaan yang menurut dia tidak begitu penting.

Itulah paparan saya tentang pengertian dan beberapa ciri-ciri orang antisosial. Sekian postingan saya pada kesempatan ini, semoga artikel ini berguna bagi saya pribadi dan bagi kita semua. Terima kasih atas kunjungan Anda, wassalam.